Photobucket Photobucket
LASQI-LPPSN
*** MEMBUKA WAWASAN TENTANG DUNIA NASYID PERKUSI SECARA KHUSUS DAN MENGULAS KONSEP MUSIK SECARA UMUM *** INSIGHT ON OPENING NASHEED PERCUSSION SPECIFICALLY AND TALK ABOUT THINGS RELATINGS MUSIC WITH GENERALLY *** BERBAGI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN DALAM KHASANAH NASYID PERKUSI *** SHARING KNOWLEDGE AND EXPERIENCE IN NASHEED PERCUSSION REPERTOIRE *** BERBAGI PENGETAHUAN, PENGALAMAN, BERITA, DAN APAPUN YANG MEMBERI PENCERAHAN DAN HARAPAN PADA PENCAPAIAN TERBAIK *** SHARING KNOWLEDGE, EXPERIENCE, NEWS, AND EVERYTHING THAT CAN GIVE ENLIGHTENING AND EXPECTATIONS ON BEST ACHIEVEMENT ***

Jumat, 14 Januari 2011

APA SAJAKAH KRITERIA PENILAIAN FESTIVAL NASYID PERKUSI ( REBANA ) INDONESIA ?

Assalamu'alaikum wr. wb.

Saat ini seni nasyid (bukan acapella) sudah dikenal luas di Indonesia. Kata orang seni ini sangat "tradisional" sehingga ada yang skeptis bahwa seni ini tidak akan bisa bertahan apalagi mendapat tempat di hati remaja. Wallahua'lam.

Terlepas dari itu, saat ini mungkin banyak TIMNAS (Tim Nasyid) yang tidak tahu apa yang dinilai oleh juri ketika mereka sedang mengikuti festival. Apa sajakah yang perlu diperhatikan saat menjadi peserta dalam Festival Seni Nasyid Perkusi (Rebana) Indonesia ? Berikut penjabaran kriteria norma-norma penilaian :

a. Bidang Vokal I (Vokalis) :
1). Fashohah / Vonetik :
Kefasihan dalam mengucapkan huruf demi huruf (makhraj), kata demi kata, sesuai dengan aturan ketentuan bahasa yang dikehendaki oleh bahasa seni, sehingga selain mudah difahami makna dan maksudnya, juga memiliki keindahan dan kesan estetika seni.
2). Artikulasi dan Aksentuasi :
Kejernihan dan ketepatan pengucapan bunyi A, I, U, E, O dan E. Jelas / tidaknya menggunakan organ vokal, aksen bahasa pada kata kalimat. Kata kalimat yang dikehendaki, menurut bahasa yang terkandung dalam syair lagu sesuai/tidaknya dengan kehendak/karakter lagu.
3). Ketetapan Ucapan dan Maqom :
Ketetapan ucapan menurut susunan syair lagu yang dibawakan, tepat/tidaknya mengucapkan kata/suku kata dengan rhytme dan biramanya sesuai kehandak lagu.Serta ketetapan dalam membawakan irama lagu berdasarkan maqom yang terkandung di dalamnya.
4). Phrasering / Pengaturan Nafas dan Pemenggalan :
Pengaturan Nafas, kehalusan dan keluwesan, cara pengambilan nafas, sampai/tidaknya nafas, ketepatan pengambilan nafas dengan kata/kalimat sehingga sesuai dengan kaedah bahasa qasidah serta penguasaan tekhnik vokal.
5). Variasi :
Kemampuan menciptakan improfisasi pada irama lagu, namun tetap mempertahankan ketepatan dan keseimbangan yang koheren terhadap maqom,tempo,dinamika aksentuasi maupun phrasering.

b. Bidang Vokal II (Solois Dan Koor Pemain Perkusi) :
1). Teknik Vokal :
Matang /mentahnya suara nyayian, kejernihan suara, kehalusan suara, keindahan suara, pengendalian resonansi, kestabilan penerapan teknik vokal, balans dan harmonisasi pada koor, ketepatan interval peralihan oktaf/falseto dan accord nada (triol).
2). Nada/Shout :
Pengambilan nada, kestabilan nada, produksi nada, luas jangkauan nada, kejernihan nada, kesegaran nada, grizzando (keluwesan dalam beralih dari nada tinggi ke nada rendah dan sebaliknya) fals, tidaknya.
3). Volume dan Dinamika :
Kemantapan volume suara, tebal tipisnya suara, keras pelannya suara, kestabilan pengendalian volume suara, cara menggunakan pengeras suara/mic sesuai dengan volume suaranya, penerapan dinamik sesuai dengan kehendak lagu/karakter lagu.
4). Sonoritas / Warna suara :
Baik/tidaknya warna/jenis suara yang disajikan, misalnya :Head Voice, Nack Voice, Stomach Voice, Breast Voice, sesuai dan tidaknya penerapan jenis/warna suara dengan jenis lagu serasi dan tidaknya dengan ketentuan golongan timbre/wilayah suara.

c. Bidang Pembawaan (Solois Dan Pemain Perkusi) :
1). Penjiwaan :
Kemampuan pembawa lagu (solis) dan pengiringnya menjadikan isi lagu seolah-olah telah menyatu dalam jiwanya dan dapat menafsirklan lagu yang dibawakan secara tepat.
2). Ekspresi :
Ungkapan yang terlahir melalui mimik (vertical/horizontal), wajah,dan penghayatan yang disesuaikan dengan karakter lagu.
3). Keseimbangan gerak/gaya :
Keseimbangan vokal dengan gaya, gerak dan tingkah laku (balance) dengan bunyi-bunyian yang digambarkan sepanjang membawakan lagu.
4). Komunikasi :
Penguasaan pembawa lagu atau pengiringnya memikat/memukau penonton sehingga terjadi satu ikatan yang erat dan terjalin.

d. Bidang Penampilan (Solois Dan Pemain Perkusi) :
1). Naik/turun pentas :
Kerapian naik/turun pentas, bersikap anggun dan luwes, terasa bangkitnya rasa simpatik dari publik, termasuk kedinamisan gerak menuju posisi yang diinginkan.
2). Posisi/Group :
Penempatan awal/akhir group yang bersangkutan hendaknya posisi yang dapat memberi arti tentang defenisi, dengan tidak meninggalkan keciriannya sebagai seniman atau seniwati musik.
3). Formasi / Bloking :
Letak group yang artistik (harmonis dan dinamis), tertata dengan manis karena estetika tercantum didalamnya. Kerangka formasi/bloking yang punya arti dan dapat teranalisa di dalam interprestasi juri.
4). Pengolahan pentas dan akting.
Penjelajahan pentas secara akurat di dalam keseibmangan irama dengan langkah kaki, dengan tidak meninggalkan tujuan bentuk formasi yang akan dibentuk dan keserasian luas pentas, memberi gaya dan senafas dengan lagu, gerakan/acting dituntut agar tidak berlebihan sesuai dengan aqidah seni aqidah yang bernafaskan agama islam.

e. Bidang Instrument (Pemain Perkusi) :
1). Teknis Permainan :
Cara memainkan alat instrument (musik rebana dan tambourin), cara pengolahan teknik permainan antara rebana satu, dengan rebana lainnya sehingga dapat melahirkan irama musik ansamble percussi yang harmonis dan dinamis.
2). Tempo/kekompakan :
Penyesuaian tempo dengan karakter lagu dengan kekompakan instrument satu dengan yang lainnya sehingga melahirkan bunyi musik/instrument yang serasi di dengar dalam mengiringi lagu yang sedang dibawakan.
3). Rytme / Irama :
Penyajian musik yang dapat memberikan irama konsonan (irama tenang) dan disonan (irama tenang yang harmonis) dalam bentuk bunyian dari alat lain yang sama dengan rytme dan iramanya, menampilkan sebuah kematangan tempo yang tersusun berdasarkan kaidah 4/4 atau 3/4.
4). Textur / volume / nada :
Penyajian bunyi instrumen dan pengendalian volume disesuaikan dengan karakter lagu dan selaras dengan dinamika lagu, perpaduan bunyi antara keras / pelannya satu alat lain tidak menghalangi antara bunyi satu alat dengan alat lainnya. Penyajian nada rebana yang sesuai dengan qaidah accord instrument rebana.
5). Variasi :
Kemampuan menata instrumentasi kontemporer yang melingkupi dinamika musikal dan tetap harmonis terhadap maqom lagu dan jenis tempo.

f. Bidang Kostum/Make Up (Solois Dan Pemain Perkusi) :
1). Keserasian warna :
Keserasian perpaduan warna-warni corak busana kostum seperti baju kebaya/kain panjang, kemeja/celana, yang dipakainya dengan alat-alat yang dibawanya adalah keserasian dengan suasana dan tata pentas serta lagu yang dibawakan.
2). Keserasian Mode :
Keserasian mode pakaian (kostum) tersebut dengan dipemakainya, cukup sopan sesuai dengan kaidah seni qasidah yang bernafaskan agama Islam.
3). Make-Up :
Keserasian tata rias wajah dengan tata pentas yang sedang ditampilkan dengan tidak meninggalkan ciri khas sebagai seorang muslimah di hadapan penonton.
4). Adab Kepribadian :
Sikap dalam membawakan lagu, keserasian adab/kepribadian dengan kaidah lagu yang dibawakan dan sopan dalam pendangan Islam.

2 komentar:

Sri Kuncoro mengatakan...

Terima kasih...
Sangat bermanfaat...

Unknown mengatakan...

bagus....
ada yg tau keberadaan Dahril Chandra Margolang?

Posting Komentar