Photobucket Photobucket
LASQI-LPPSN
*** MEMBUKA WAWASAN TENTANG DUNIA NASYID PERKUSI SECARA KHUSUS DAN MENGULAS KONSEP MUSIK SECARA UMUM *** INSIGHT ON OPENING NASHEED PERCUSSION SPECIFICALLY AND TALK ABOUT THINGS RELATINGS MUSIC WITH GENERALLY *** BERBAGI PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN DALAM KHASANAH NASYID PERKUSI *** SHARING KNOWLEDGE AND EXPERIENCE IN NASHEED PERCUSSION REPERTOIRE *** BERBAGI PENGETAHUAN, PENGALAMAN, BERITA, DAN APAPUN YANG MEMBERI PENCERAHAN DAN HARAPAN PADA PENCAPAIAN TERBAIK *** SHARING KNOWLEDGE, EXPERIENCE, NEWS, AND EVERYTHING THAT CAN GIVE ENLIGHTENING AND EXPECTATIONS ON BEST ACHIEVEMENT ***

Rabu, 30 Maret 2011

KOOR INTRO DAN ENDING PADA SENI NASYID PERKUSI

Sahabat Nasyider.
Ada banyak cara yang selama ini dibuat para pelatih untuk menciptakan sebuah musik awal yang mampu menjadi semacam prolog yang menjelaskan tentang identitas sebuah lagu yang akan dibawakan. Istilah musik awal ini biasa disebut dengan "koor intro". Sedangkan musik penutupnya dikenal dengan istilah "koor ending".

Dewasa ini koor intro dan koor ending nasyid perkusi telah tumbuh dengan berbagai gaya hasil karya para pelatih angkatan muda. Hal ini merupakan fenomena yang terjadi hampir di seluruh pelosok tanah air. Koor intro yang disematkan terdiri atas berbagai macam warna musik seperti ala Timur Tengah, Kebarat-baratan, Hindi maupun Musik Kontemporer. Warna musik yang beragam itu menambah semarak ajang berkarya menggubah koor semenarik mungkin.

Yang perlu diingat dalam pembuatan koor intro dan koor ending tersebut dan jangan sampai terlupakan oleh para pelatih nasyider adalah kesesuaian (koherenitas) terhadap bite maupun maqam lagu. Dalam beberapa event sering ditemukan adanya sebuah koor intro dan koor ending yang apik, menarik dan kreatif dari sebuah penampilan tim nasyid, namun sangat disayangkan terdapat "crash" terhadap maqam dan bite lagu yang dibawakan. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap penilaian koherenitas lagu dengan intro dan ending.

Contoh kasus sederhana adalah bila lagu A awal dan akhirnya adalah bermaqam Nahwan maka intro dan ending lagu tersebut harus menggunakan alur maqam Nahwan pula. Berbicara lebih jauh, sebuah intro atau ending dari lagu bermaqam Nahwan bisa berbentuk kombinasi, misalnya untuk lagu A koor intro atau koor ending tersebut tersusun dalam bentuk irama bermaqam campuran misal Nahwan + hijaz + Nahwan atau lebih banyak dari itu. Bagaimanapun bentuk kombinasi tersebut, maqam tetap berakhir pada maqam lagu A dimaksud yaitu Nahwan. Dalam contoh ini kombinasi koor tidak boleh Nahwan + hijaz + bayati, karena kombinasi tersebut tidak berakhir pada maqam lagu A yaitu Nahwan.

Bagagaimana bila lagu dimaksud adalah lagu yang tidak terdiri atas satu maqam lagu, misal lagu B tersusun atas maqam Bayati - Hijaz - Rast - Bayati ? Dalam sample ini maqam koor intro dan koor ending tetap merujuk dengan maqam apa lagu tersebut pertama kali terdengar dan dengan maqam apa lagu tersebut ditutup. Rumusannya adalah ( A=A' ), dimana A=Maqam awal dan akhir lagu, dan A'=Maqam intro/ending lagu. Dan jika lagu merupakan maqam campuran maka ( AB=A'B' ), dimana B=Maqam Lainnya.

Beberapa maqam sulit untuk direalisasikan dengan "full" melalui koor. Misalnya koor sikah selalu terdengar miring ke arah jiharkah. Untuk mengatasi ini, perlu adanya penekanan pada akhir koor pendek yang disesuaikan dengan maqam sikah.